Google

Menikah Bisa Kurangi Stres

Pernikahan dapat menjadi terapi efektif meminimalkan stres. Sebab, dengan pernikahan, segala persoalan tidak lagi dihadapi sendiri dan dipecahkan secara bersama-sama.
"Selain dukungan sosial, pernikahan mendapat tambahan keluarga sehingga dukungan akan berlipat ketika hidup sedang susah. Artinya, bukan hanya dukungan fisik, tetapi juga mental sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya depresi," kata konselor biro positive psychologie, Indah Kemala Hasibuan, di Medan, Rabu.

Sebagai orang Timur, menikah bukan hanya mengikuti sunah Rasul, tetapi juga merupakan suatu panggilan mulia dan mengindari dari pembicaraan orang lain. Pernikahan idealnya merupakan perpaduan komitmen di antara dua individu yang berbeda jenis. Dengan demikian, perkawinan diharapkan menjadi tumpuan kebahagiaan bagi pasangan yang menjalaninya.

Pernikahan dapat memperbaiki prilaku bagi masing-masing pihak. Yang artinya, pernikahan merupakan penyesuaian terhadap pasangan. Perubahan ini biasanya disebabkan oleh rasa tanggung jawab terhadap pasangan yang akhirnya memberikan dampak positif pada kesehatan.

Namun, tidak semua orang dapat merealisasi keinginannya untuk menikah dengan orang yang dicintai. Sebagian dari mereka tetap melajang dan yang lainnya akhirnya menikah dengan berbagai alasan, seperti mengikuti kehendak orangtua, demi status, dan demi kesejahteraan materi.

"Bagi mereka yang cenderung memilih melajang, pada kenyataannya juga tidak selalu tenang menikmati masa-masa melajangnya. Banyak di antara mereka mengalami keraguan pada usia matang menjelang 30 hingga 40 tahunan dan bertanya-tanya mengenai pilihannya, harus menikah atau tidak," katanya.

ABI
Sumber : Ant


Read more...
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

  © Blogger templates Inspiration by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP